Rabu, 21 Oktober 2009

sterilisasi

MIKROBIOLOGI

Nama : Ima Khotimah Saadah

NIM : 207202112

Hari / Tagggal : Selasa / 29 September 2009

Judul : STERILISASI



Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat di dalam atau ada pada suatu benda. Ketika bakteri melakukan perpindahan untuk pertama kalinya secaara aseptik, sesungguhnya hal demikian telah menggunakan salah satu cara sterilisasi, yaitu pembakaran. Sterilisasi sendiri merupakan metode praktis yang dirancang untuk membersihkan dari mikroorganisme , atau sengaja untuk menghambat pertumbuhannya, yang nyata dari kepentingan dasar di banyak keadaan. Cara kerja sterilisasi adalah cara kerja agar terhindar dari kontaminasi , cara kerja steril ini di gunakan pada pembuatan media , pemeriksaan kultur dan pembuatan preparat. Steril sendiri merupakan keadaan bebas dari pertimbuhan mikroba beserta sporanya dan pada prakteknya kita berbicara sterilisasi sebagai proses pembunuhan seluruh oirganisme yang ada pada preparat.

( Jawetz,etc. 2001)

Sterilisasi diberlakukan pada :

1. Sterilisasi produk pangan dari kaleng,botol dan kemasan lain.

2. Sterilisasi media cair dan nutrien untuk industri bioteknologi misalnya : obat-obatan dan enzim.

3. Sterilisasi bioreaktor dengan alat pengendali dan pemonitor. (Suharto ,ign.1995)

Jenis-jenis sterilisasi berdasarkan cara sterilisasi dapat di bedakan atas :

1. Sterilisasi secara fisik.

2. Sterilisasi secara kimia

3. Sterilisasi secara mekanik

4. Sterilisasi secara gas mikroksidal

5. Sterilisasi dengan serangan membran

(Suharto, ign. 1995)

Sterilisasi umumnya di lakukan dengan autoklaf untuk yang menggunakan panas bertekanan. Cara lain yang kini dikembangkan adalah sterilisasi basah untuk produk-produk yang tidak tahan panas .

Sterilisasi basah

Teknologi pengamanan aseptik yang telah dikembangkan , menggunakan larutan PAA (Peracetik Acid)sebagai medium sterilisasi , ilosator mikrobial untuk pengendali lingkungan. Sistem aseptik ini digunakan dalam sterilisasi botol PET yang saat ini banyak digunakan dalam industri minuman.

Dasar Sterilisasi basah dan PAA

ü Botol di sterilisasi dengan penyemprotan larutan PAA dengan botol menghadap kebawah , PAA dan tampung untuk dapat digunakan kembali.

ü Botol dicuci dengan menggunakan menyemmprotkan air steril (botol menghadap ke bawah), air cucian di tampung untuk dapat di gunakan kembali.

ü Kendalikan laju aliran semprotan , konsentrasi PAA ,suhu dan tekanan

ü Penguranagan mikroorganisme yang dilakukan dapat mencapai 6 log penurunan (6 D)

Penggunakan PAA lebih baik daripada hidrogen peroksida karena lebih efektif terhadap kontaminen. Suhu yang umum digunakan adalah GSC atau kurang jika produknya asam. Larutan PAA tidak bermigrsi kedalam molekul PET selama sterilisasi sehingga digunakan sebagai alternatifpengganti hidrogen peroksidayang dapat bermigrasi kedalam matrik PET .

( http: //permimalang.wordpress.com /category/sterilisasi/)

Sterilisasi dingin

Sterilisasi dingin atau disebut juga desinfektan dapat merusak banyak mikroorganisme( bakteri, virus,kapang) tetapi tidak dapat mematikan spora bakteri . disinfeksi tidak dapat mengantikan sterilisasi autoklaf.

Disinfektan dapat digunakan pada permukaan yang keras (baki,kursi.meja, dsb) alat-alat yang peka terhadap pemanaan seperti plastikpipa,kapiler sebelum dan sesudah penggunaan. Disinfektan dalam penggunaanya harus memperhatikan prosedur yang dianjurkan. Beberapa disinfektan bersifat toksik dan membutuhkan penanganan yang khusus dalam pembuangannya.

Salah satu disinfektan yang biasa dipakai diindonesia adalah larutan klorin 0,5 % atau 0,05% sesuai dengan intensitas cemaran dan jenis alat atau permukaan yang di kontaminasi.

(http://arbaa-fiuone.blogspot.com/2009/02/sterilisasi-alat.htm)

Alat-alat sterilisasi meliputi autoklaf ,oven ozon sterilizer, dan lampu spirtus. Autiklaf untuk sterilisasi, tutupnya tidak boleh diletakan sembarangan dan dibuka-buka karena isi botol atau tempat medium akan meluap dan hanya boleh dibuka ketika manometer menunjukan angka 0 serta dilakukan pendinginan sedikit demi sedikit. Medium yang mengandung vitamin, gelatin atau gula,mka setelah sterilisasi medium harus segera didinginkan. Cara ini untuk menghindari zat tersebut terurai. Medium dapat langsung disimpan dilemari es jika medium sudah dapat dipastikan steril. (dwidjoseputro,1994). Autoklaf dapat diorepasionalkan pada suhu 115o -1500o C . sterilisasi akan efektif bila dilakukan pada lamanya waktu, tekanan dan suhu yang sesuai untuk objek yang sedang distrerilkan. Misalnya media nutrisi dengan volume 25-50 ml cukup disterilisasi dengan autoklaf dengan suhu 1210 C selama 15-30 menit pada tekanan 1,5 kg/cm.

(http://atmadi-tamang.blogspot .com/2009/09/ perbanyakan-tanaman –dengan-sistem.html.

Oven merupakan alat sterilisasi yang menggunakan udara panas kering. Dimana fungsi oven adalah mensterilisasi alat-alat gelas yang tidak berskala prinsip oven yaitu menghancurkan lilis mikroba mengunakan pasan udara kering.

Ozon sterilizer berfungsi mensterilisasikan alat-alat yang tidak berskala. Ozon sterilizer terdiri dari dua bagian, yaitu bagian bawah dan bagian atas, prinsip kerja ozon sterilizer bagian atas adalah membunuh mikroba menggunakan ozon (O3), dimana ozon itu dapat merusak mekanisme dari mikroba, sehingga sel protein pada mikroba mengalami oksidasi yang mengakibatkan perubahan fungsi dan kematian pada mikroba, karena ozon (O3) itu sendiri bersifat racun, sedangkanfungsi dari bagian bawah ozon sterilizer (elektra) adalah mensterilkan medium menggunakan sinar lampu dengan panas tinggi, yang cara kerjanya hampir sama dengan oven.

Lampu spirtus adalah alat yang digunakan untuk pemijaran serta untuk mensterilkan mikroba. Lampu spirtus juga berfungsi untuk mengamankan praktikan pada saat melakukan penanaman medium.

Alat-alat perhitungan koloni mikroorganiseme

Yang tergolong alat perhitungan koloni adalah coloni counter daun cawan petri. Coloni counter adalah alat yang berfungsi untuk menghitung jumlah mikroba pada cawan petri dengan menggunakan sinar luv. Perhitungan jumlah mikroba dilakukan dengan perbesaran menggunakan luv atau dengan manandai beberapa koloni yang terdapat pada cawan petri menggunakan bulpoint yang terdapat pada coloni counter dan juga menggunakan tombol check.

Alat lainya

Mikroskop berfungsi untuk melihat mikroorganisme yang tidak dapatdilihat oleh mata. Cara menggunakan mikroskop adalah dengan membelakangi bagian belakang mikroskop. Mikroskop yang digunakan antara lain elektron. Mikroskop cahaya, dan mikroskop kamera.

(http:// farmasi9.blogspot.com/2008/12/pengenalan-alat-dan - sterilisasi.html